Pages

Wednesday 6 March 2013

5 MURID SD PINGSAN karena meminum OBAT ANTI GALAU

Sebanyak lima murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) Timor dilarikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dadi Makassar, Sabtu (2/3/2013). Mereka pingsan setelah meminum pil penenang di sekolah mereka.

Kelima murid SDN Timor tersebut yakni Al (8), Fi (8), Ar (8), Fir (8) dan Ab (8). Mereka saat ini duduk di kelas dua.

"Mereka kira obat itu, obat penambah tenaga supaya larinya kencang karena mereka sedang mengikuti pelajaran Penjaskes," kata Nenek Ariel, Dorkas (50 Th) saat ditemui di ruang UGD RSUD Dadi.

Dorkas juga mengatakan cucunya ariel menelan sebanyak tiga butir obat yang diduga obat penenang jenil Sizoril yang diperuntukkan bagi mereka yang sedang dalam kondisi stress atau depresi.

Sementara teman Ariel yang lain hanya meminum satu butir obat. Akibat meminum obat tersebut, ariel pingsan di sekolah dan temannya yang lain muntah-muntah.

Pihak sekolah langsung melarikan ariel dan kawan-kawannya ke puskesmas Andalas di jalan sangir. Selanjutnya mereka dirujuk ke RSUD Dadi.

KURANG PENGAWASAN GURU

Kasus keracunan obat yang melibatkan lima murid Sekolah Dasar (SD) Timor di Jl Timor, Makassar, setelah minum obat Sizoril atau obat penenang di sekolahnya, terjadi karena pengawasna guru yang lemah.

Menurut anggota Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Sulsel, Fadiah Mahmud, kejadian ini harus menjadi pelajaran bagi guru dan pihak sekolah, serta orang tua.

"Kejadian itu, bukan hanya kurang pengawasan, tetapi komunikasi orantua dan  guru juga sangat penting untuk memastikan anak dalam kondisi sehat dan aman," kata Fadiah Mahmud, Minggu (3/3).

Fadiah berharap, pihak sekolah perlu punya kebijakan yang ketat dalam mekanisme pengawasan yang membahayakan murid atau siswa.

No comments:

Post a Comment