Anggaran Tidak Efisien Akan Dihapus
|
Pelibatan masyarakat dalam pemantauan APBD DKI 2013 di website Pemprov DKI dan poster yang ditempel hingga ke pos RW dimaksudkan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, tidak hanya sebagai bentuk transparansi anggaran. Tapi juga untuk mendapat masukan dari masyarakat terkait penggunaan anggaran tersebut. Dengan begitu, pihaknya dapat menilai jika ada anggaran yang tidak efisien untuk dihapus di tahun berikutnya.
Jokowi mengatakan, pada APBD tahun ini masih mengikuti sistem tahun-tahun sebelumnya. Ia mencatat ada sebanyak 57 ribu item kegiatan yang ada dalam APBD. Sehingga dirinya tidak bisa memantau satu-persatu penggunaan anggaran itu.
Menurutnya, dengan dibukanya anggaran seperti ini, masyarakat bisa ikut mengawasi. Jika ada item anggaran yang tidak efisien, kemungkinan tahun berikutnya bisa dihapus atau dikurangi. "Yang lalu-lalu masih kebawa sampai sekarang. Kalau memang itu dianggap tidak efisien, bisa saya potong," tegas Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Senin (4/3).
Kendati demikian Jokowi, meminta agar masyarakat mengawasi penggunaan anggaran yang sifatnya besar, bukan yang kecil-kecil. "Ada 57 ribu item tidak mungkin saya mengerti semua. Tapi karena ini transparan kita pasang di website, nanti di poster juga bisa lihat," katanya.
Jokowi mengatakan, pada APBD tahun ini masih mengikuti sistem tahun-tahun sebelumnya. Ia mencatat ada sebanyak 57 ribu item kegiatan yang ada dalam APBD. Sehingga dirinya tidak bisa memantau satu-persatu penggunaan anggaran itu.
Menurutnya, dengan dibukanya anggaran seperti ini, masyarakat bisa ikut mengawasi. Jika ada item anggaran yang tidak efisien, kemungkinan tahun berikutnya bisa dihapus atau dikurangi. "Yang lalu-lalu masih kebawa sampai sekarang. Kalau memang itu dianggap tidak efisien, bisa saya potong," tegas Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Senin (4/3).
Kendati demikian Jokowi, meminta agar masyarakat mengawasi penggunaan anggaran yang sifatnya besar, bukan yang kecil-kecil. "Ada 57 ribu item tidak mungkin saya mengerti semua. Tapi karena ini transparan kita pasang di website, nanti di poster juga bisa lihat," katanya.
| (Reporter: erna | Editor: dunih) http://www.beritajakarta.com/2008/id/berita_detail.asp?idwil=0&nNewsId=53573 Masih ada JOKOWI di Betawi.... siapa lagi yang mau memulai.... siapa lagi. Masih ada ASA di negeri ini... (FABI) |
No comments:
Post a Comment