Pages

Sunday 3 March 2013

HASIL SURVEY KANDIDAT BAKAL CALON WALIKOTA MAKASSAR.

Hasil survei terbaru dari beberapa Lembaga Survey merilies :

1. Idris Manggabarai (P) 81,50 %  (E)  16.10 %) -
2. Adil Patu (P) 81,25 %  (E) 11,11 %.) -
3. Supomo Guntur (P) 79.50 %  (E) 15,85 %) -
4. Rusdin Abdullah (P) 76,35 %   (E)  8,45 %) -
5. Apiati Aminsyam (P) 61,00 %  (E)  5,23 %) -
6. Yagkin Padjalangi (P) 57,25 %  (E)  5,10 %) -
7. Anis Kama (P) 55,75 %  (E)  4,19 %) -
8. Dewi YL (P) 55,50 %  (E)  4,10 %) -
9. Busrah Abdullah (P) 72,50 %  (E)  4,04 %) -
10. Andri Arief Bulu (P) 54,80 %  (E)  3,48 %)
dan yang belum menjawab: 15,35 % ( 8,0 % sisanya; terbagi kekandidat yang lainnya; yang elektabilitasnya. dibawah 2 % ).''

Turunnya electability ADIL PATU karena tersangkut KASUS DANA KOMITE

Nur Alim menegaskan, semua pihak yang diduga mengetahui kasus ini akan dipanggil. Ia tak menyebut apakah Adil Patu akan diperiksa bersamaan dengan beberapa pihak lain atau tidak.

''Kita tetapkan selanjutnya. Yang pasti siapa saja yang dinilai mengetahui aliran dana komite itu akan kami panggil,'' kata dia.

Sejumlah orang yang telah diperiksa dalam kasus ini. Antara lain mantan Kepala Sekolah SMP 6 Makassar dan SMA 1 Makassar, bendahara kedua sekolah dan jajaran komite sekolah.

"Beberapa nama yang diduga menyelewengkan dana komite itu sudah dikantongi penyidik," ujar Nur Alim.

Mantan Kasi Intelijen Kejari Parepare itu menyebutkan, penyidik menemukan oknum pengurus komite di SMP 6 Makassar dan SMA 1 Makassar yang menyalahgunakan dana komite sejak 2009-2011.

"Sudah ada gambaran soal oknum pengurus komite yang terlibat. Selain dana sumbangan dari orangtua siswa, juga ada indikasi penyelewengan dana BOS," terang Nur Alim.
HM Adil Patu, sebelumnya mengaku, merasa dizalimi terkait tudingan penggelapan dana komite sekolah. Menurutnya, kasus ini mencuat tujuh tahun lalu.

"Apa yang dituduhkan kepada saya tidak mendasar. Ini skenario untuk membunuh karier politik saya," tandas Adil.

Menurutnya, kasus ini sengaja diungkit kembali sebagai bagian dari upaya untuk menjatuhkan reputasinya menjelang pemilihan wali kota September mendatang. Adil Patu akan ikut bertarung pada pemilihan wali kota mendatang.

"Ini merupakan sebuah konspirasi yang ingin menjatuhkan saya menjelang pilwali," ungkapnya.
Ia menjelaskan, ini adalah upaya sistematis dari kelompok tertentu yang ingin melemahkan karier politiknya.

"Apalagi masalah tersebut sudah diambil alih oleh wali kota (Ilham Arief Sirajuddin). Seharusnya kan sudah tidak ada masalah lagi. Kenapa ketika agenda pilwali semakin dekat, kasus ini diributkan lagi," katanya.

Yang aneh kata Adil, ini telah berlalu tujuh tahun. Seharusnya, dirinya tak dikait-kaitkan lagi dengan kasus ini.
Karena sejak diambil alih wali kota, dirinya secara otomatis bukan lagi ketua komite.

"Jadi keliru kalau ada yang mengait-ngaitkan ini dengan saya. Ini jelas upaya pembunuhan karakter," jelas Adil.

Secara tidak langsung kepercayaan publik terhadap Adil Patu menurun drastis karena indikasi penyalahgunaan dana komite tersebut dibeberapa sekolah
Selain itu, orang dekat Gubernur Sulsel terpilih Syahrul Yasin Limpo ini menyesalkan pemberitaan yang terlalu menyudutkan dirinya.

"Sebuah pemberitaan yang proporsional jika memuat klarifikasi, namun yang terjadi saya tak diberi kesempatan untuk klarifikasi," kunci Adil

No comments:

Post a Comment