Pages

Wednesday 6 March 2013

PDI-P memilih figur baru di PILKADA Jawa Tengah

Berstatus incumbent ternyata tak cukup menjadi modal bagi Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih dilirik partai politik di Jawa Tengah. Tak mendapat rekomendasi dari PDIP, partai yang dulu mengusungnya, Rustri juga ditinggal parpol-parpol menengah yang menjadi harapan terakhirnya bisa maju sebagai cagub Jateng 2013-2018.

Selasa (5/3) kemarin menjadi hari terakhir pendaftaran pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah yang akan bertarung 26 Mei mendatang. Baru ada satu calon yang mendaftar yakni Bibit Waluyo yang berpasangan dengan Rektor Universitas Negeri Semarang Sudijono Sastroatmodjo. Keduanya diusung Partai Demokrat, Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional.

Rekomendasi PDIP yang menjadi harapan Rustriningsih malah jatuh ke tangan Ganjar Pranowo yang dipasangkan dengan Heru Sudjatmoko yang merupakan bupati Purbalingga.

Dengan konfigurasi kursi di DPRD Jateng yang tersisa, masih ada satu slot lagi untuk pasangan cagub. Sayangnya Rustri gagal meyakinkan Partai Gerindra dan PPP untuk mendukungnya.

Pertemuan yang digelar di kediaman dinasnya di Jalan Rinjani Nomor 1 Kota Semarang, jelang penutupan pendaftaran berakhir deadlock. Kedua partai tidak menemui titik temu untuk mengusung Rustri maju Pilgub Jateng. Malah, kedua partai itu berbalik arah merapat ke cagub dan cawagub Hadi Prabowo dan Don Murdono.

"Pada malam ini, saya ingin menyampaikan bahwa niatan saya ingin melanjutkan perjuangan membangun Jawa Tengah yang bersih, adil dan maju, ternyata kenyataannya secara legal formal, berkehendak lain," kata Rustri dalam jumpa pers di kediamannya, Rabu (6/3) malam.

"Sekalipun berkali kali saya terus diyakinkan bahwa rakyat Jawa Tengah mendukung dan mendorong saya untuk maju memimpin Jawa Tengah, akan tetapi kenyataannya, kondisi formal tidak demikian keadaannya," lanjut dia.

Atas kegagalannya maju sebagai calon dalam Pigub Jateng, Rustriningsih menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh kader dan simpatisan yang selama ini mendukungnya.

"Malam ini adalah bukti bahwasannya memang tidak mudah untuk memegang teguh prinsip-prinsip kesetiaan pada perjuangan saat ini. Sekalipun demikian kondisinya, saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh kader dan simpatisan yang siang malam membantu dalam perjuangan ini," ungkap Rustri.

Mantan Bupati Kebumen ini juga berpesan agar para simpatisan tidak putus asa dan patah semangat. "Jangan patah semangat untuk tetap teguh berjuang menegakkan kebaikan, kebenaran yang setinggi-tingginya. Yakinlah, pada saatnya, tak akan lama, kebenaran akan menang," ucapnya.

Ditanya apakah akan membantu teman kader PDIP yang bertarung seperti Ganjar Pranowo atau Don Murdono, dia menyatakan akan melihat dulu kapasitas calon yang akan dia dukung dan bantu dalam Pilgub Jateng nanti.

"Jika saya diminta untuk melakukan kampanye salah satu calon saya akan berpikir terlebih dahulu. Apakah calon yang akan saya dukung maju sebagai cagub memenuhi kapasitas dan kapabilitas untuk di Jateng," tuturnya.

Menanggapi pertanyaan wartawan terkait kabar yang tersebar bahwa PDI Perjuangan 'menggali kuburnya sendiri' dengan merapatnya Bupati Sumedang Don Murdono menjadi Cawagub Sekda Propinsi Jateng Hadi Prabowo, Rustri menyatakan semua tergantung pimpinan partai.

"Bukan menggali kubur. Tetapi semua kebijakan partai adalah tergantung dari pimpinan partai itu sendiri," ungkap Rustri.

Rustriningsih saat ini akan melanjutkan dan menyelesaikan tugasnya sebagai wagub Jateng dan mempererat tali silaturahmi dengan para simpatisan dan pendukung yang akan tergabung dalam 'Sahabat Rustri'.

"Saya akan melakukan tugas sebagai Wagub dan akan mengapresiasi dari para pendukung di Solo, Boyolali, Kebumen dan Pati untuk membuat sebuah sistem yang bisa membuat jalinan komunikasi secara intensif dalam sebuah wadah, kalau ormas ketinggian. Dengan nama 'Sahabat Rustri'," pungkas dia.

No comments:

Post a Comment