Pages

Monday 4 March 2013

GERTAKAN YANG TAK BERNYALI

Partai Demokrat seakan tak pernah akan berhenti berkisruh di internalnya, bahkan sampai mengganggu stabilitas negara ini.Semenjak KPK menangkap satu persatu kadernya dan MELOROTnya electability hingga 8%, seolah partai ini akan membuat skenario besar dihadapan rakyat Indonesia.
Dan babak baru pun dimulai antara SBY dan Anas Urbaninggrum.



OPERA SABUN COLEK

Semenjak Anas Urbaninggrum mundur, seakan opera sabun colek dimaenkan.Anas Urbaninggrum berkoar dan mencolek berbagai kasus besar.Melihat penampilan atau gaya Anas urbaninggrum ketika melontarkan statement mundur dari KETUM DEMOKRAT, ini merupakan GERTAK SAMBEL terhadap keluarga besar CIKEAS.

" Ini baru halaman PERTAMA, masih banyak halaman-halaman berikutnya yang akan kita saksikan" tegas Anas Urbaninggrum dihadapan pers.Tetapi dari mundurnya hingga kini, ternyata omongan itu tak terbukti, bahkan Panitia Pengawas Kasus Bank Century pun dikecoh dengan nyanyian Anas Urbaninggrum.

Anas Urbaninggrum sengaja dikorbankan.

Anas Urbaninggrum sengaja dikorbankan oleh partai Demokrat sebagai bentuk konsekuensi kekisruhan semenjak dirinya menjadi Ketua Umum. Faktor penyebab turunnya electability Partai Demokrat tersebut hingga belum ditemukan oknumnya kecuali penyebabnya adalah korupsi di internal partai itu sendiri.

Akhirnya apa ?

Ibarat Kambing dikorbankan ke kandang BUAYA lapar, itulah kasus Anas Urbaninggrum.

Partai Demokrat telah membuat posisi tawar di internalnya, guna memancing semua MUSUH dalam selimut partai DEMOKRAT agar keluar dari persembunyiannya.

Semenjak Anas Urbaninggrum dibuang, maka banyak buaya muncul menghampirinya. Masyarakat pun bisa menilai, serta SBY pun sebagai DEWAN PEMBINA atau PENDIRI partai juga bisa melihat dengan jelas siapa saja lawan politiknya yang menyambangi rumah Anas Urbaninggrum.

Apalagi adanya stetement dari SBY sendiri mengatakan :
" Dirinya sangat bersyukur, apabila Anas Urbaninggrum dinyatakan tidak bersalah", kata SBY di conference pers sebelum bertolak ke German.
Padahal pada saat itu, SBY berpidato sebagai Kepala Negara dan bukan sebagai Ketua Partai atau Pembina Partai Demokrat.

Signal-signal inilah yang rakyat melihat, bahwa SKENARIO BESAR telah dimaenkan oleh DEMOKRAT untuk menaikkan popularitas electabilitinya, dengan mengorbankan sang KETUA UMUM.

KEJUJURAN ANAS URBANINGGRUM

Sebagai sosok yang akan atau dapat dipercaya kelak, apalagi Anas Urbaninggrum masih merupakan kader muda. Seharusnya dia bisa dengan BERANI dan TEGAS mengatakan siapa-siapa saja yang terlibat :

1. Kasus Penggelembungan suara PILPRES tahun 2009
2. Kasus IT Centre KPU
3. Kasus Century.

Karena dengan 3 kata sandi tersebut maka kasus-kasus besar akan mudah diselesaikan oleh KPK dan negeri ini akan kembali berjaya dan bebas dari para koruptor



No comments:

Post a Comment