Pages

Wednesday 27 February 2013

MISTERI KORUPSI ISTANA CIKEAS

Terkuak sudah tabir misteri dua kali gebrakan meja SBY pertemuannya dengan Nazarudin bendahara Demokrat pada 23 Mei 2011di Cikeas. kabarnya gebrakan meja SBY kedua membuat meja terpental.

Emosi yang meluap dari SBY merupakan reaksi atas ancaman yang disampaikan oleh Nazarudin langsung kepada SBY beberapa jam sebelum kabur ke luar negeri.

Misteri pertama gebrakan meja SBY sudah terkuak terang benderang tentang pernyataan Nazaruddin menginfokan bahwa Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas juga menerima uang.

Dalam perbincangan dengan salah satu stasiun televisi Rabu dini hari (27/2), ternyata mantan ketua umum Demokrat Anas urbaningrum secara mengejutkan membenarkan keterangan Nazaruddin tersebut benar adalah Ibas, Sekjen Demokrat anak bungsu SBY. Sebab, ia yang menghantar nazarudin dan menyaksikan dengan mata dan kepala sendiri secara langsung peristiwa tersebut.

Berarti dari kesaksian Nazarudin dan Anas tersebut, serta data dan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan yang kini menjadi bahan pegangan KPK, maka sudah sepatutnya lembaga KPK melakukan penetapan status IBAS sebagai tersangka dan diadili untuk dihukum seberat-beratnya.

KPK sudah terbantui dengan terkuaknya misteri gebrakan meja pertama, maka akan terkuak pula misteri gerakan meja kedua yakni dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh Cikeas dan kroni lainnya.

Seusai keterangan Nazaruddin yang menyatakan istri presiden indonesia ini telah menerima uang darinya sebesar 5 juta dolar AS pemberian dari Pertamina.

Dengan memulai pengusutan ini, maka akan terkuak misteri-misteri selanjutnya, dari mega korupsi Centuri, IT KPU, skandal pajak, narkoba, gratifikasi yang terkait istana.

Martimus Amin
The Indonesian Reform

No comments:

Post a Comment