Pages

Monday 25 February 2013

Dede Yusuf - Korban PERTAMA KADER DEMOKRAT dari kasus Anas Urbaninggrum


Hitung cepat berbagai lembaga survei telah menempatkan pasangan nomor urut 4 Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar sebagai pemenang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat. Di posisi kedua, Rieke Diah Pitaloka menempel. Baru di tempat ketiga Dede Yusuf-Lex Laksamana.

Hal ini cukup mengejutkan buat Dede Yusuf. Di berbagai survei, namanya mencuat nomor satu. Survei di Unpas (32,7 persen) dan Unpad (31,28 persen) menempatkan mereka pada posisi nomor satu. Elektabilitas Dede Yusuf malah berada di atas calon lainnya.

Posisi sebagai wakil gubernur Jawa Barat, sebenarnya sangat menguntungkan Dede Yusuf. Dia juga kerap berkeliling Jawa Barat, bermalam di rumah penduduk, hingga naik angkot. Dede juga aktor lumayan ngetop pada era 80 dan 90an.

Filmnya yang terkenal adalah Catatan si Boy dan Perwira Ksatria. Film Perwira Ksatria bercerita tentang sosok Taruna Akademi Angkatan Udara yang kemudian menjadi pilot tempur F-16. Film tahun 1991 ini merupakan versi Indonesia dari Film Top Gun yang dibintangi Tom Cruise. Saat itu Dede yang berpakaian pilot tempur dan berkacamata hitam menjadi idola gadis-gadis muda.

Tapi segala kepopuleran Dede gagal mengantarkannya menjadi orang nomor satu di Jawa Barat. Pengamat Politik Universitas Padjajaran Muradi menilai Dede terlalu pede. Ini awal dari kekalahannya.
"Di sini saya melihat Dede Yusuf itu over confidence. Masyarakat Jawa Barat tidak suka dengan sifat yang seperti ini. terlebih masyarakat yang melek media," kata Muradi saat berbincang dengan merdeka.com, Minggu (24/2).

Selain itu kisruh Partai Demokrat juga pegang peranan dalam turunnya suara Dede Yusuf. Tindakan beberapa anggota tim suksesnya yang menyebarkan spanduk menyerang Aher juga malah memperburuk citra Dede Yusuf. Walau mereka telah membantah melakukan black campaign.

Muradi menambahkan survei tidak bisa dijadikan pegangan. Dalam survei, Dede berada di atas Rieke. Faktanya di Bandung saja, Dede dikalahkan Rieke. Padahal Rieke bukan orang Bandung.
"Dia tidak bisa mengukur diri karena itu kan baru survei. Sedang dari survei saya saya sudah memprediksi Aher satu putaran," kata Muradi.

Sementara itu Dede Yusuf sendiri legowo menerima kekalahannya. Saat quick count belum berakhir, Dede sudah mengucapkan selamat pada pasangan yang menang.

"Kami paham sekali teknologi ini bisa dikatakan hampir mendekati hasil yang sebenarnya. Setelah saya melihat maka kami minta maaf tidak bisa melanjutkan sampai selesai," kata Dede yang mengenakan batik hijau dalam jumpa pers di rumah pemenangan, Bandung, Minggu (24/2).

Tampak kekecewaan di wajah Dede. Dia pun mengucapkan selamat pada pasangan yang nantinya keluar sebagai pemenang.
"Kami ucapkan selamat pada gubernur yang nantinya terpilih. Kami yakin siapapun yang terpilih adalah pilihan rakyat," jelas Dede.
Mengenai kekalahannya, Dede mengaku akan melakukan evaluasi. Dia juga belum memutuskan hendak kemana setelah kalah dalam Pilgub.

Dalam quick count Indobarometer. Pasangan Ahmad Heryawan (Aher)-Deddy Mizwar unggul dengan perolehan suara 32,38 persen.Di posisi kedua, pasangan Rieke-Teten memperoleh suara 27,18 persen, sedangkan di posisi tiga Dede Yusuf dan Lex Laksamana dengan perolehan suara 26,09 persen.
Pasangan Yance-Tatang berada di urutan keempat memperoleh suara 12,32 persen. Di posisi buncit pasangan Dikdik-Cecep cuma memperoleh 2,03 persen.

Sementara itu Puskaptis merilis Aher-Deddy unggul dengan prosentase 32,71 persen. Urutan kedua diraih oleh Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki dengan angka 28,15 persen. Selanjutnya urutan ketiga ditempati Dede Yusuf-Lex Laksamana dengan perolehan suara 24, 87 persen.
Kemudian keempat, Yance-Tatang dengan perolehan 12,54 persen dan terakhir Didik-Cecep 1,86 persen.

No comments:

Post a Comment