Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Sulawesi Selatan, menyerahkan dana
Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Makassar senilai Rp
41 miliar kepada Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Makassar. Pada
kesempatan itu, Pemkot juga diserahkan Daftar Penduduk Potensial Pemilih
Pemilu (DP4).
Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin mengungkapkan, penyerahan ini dilaksanakan di
ruang pola kantor Balaikota. Penyerahan dana
Pilwalkot tersebut diserahkan langsung kepada Ketua KPUD Makassar, Misna
Hattas, dan disaksikan oleh Kepala Dinas (Kadis) Kependudukan dan Capil
Makassar, Maruhum Sinaga, semua camat dan lurah se-kota Makassar.
"Dari
laporan DP4 yang dikeluarkan Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan
Sipil Kota Makassar, jumlah pemilih potensial kota mencapai 1.179.410
jiwa dari 1,6 juta penduduk Makassar saat ini. Data yang telah diberikan
akan menjadi dasar bagi kerja KPU dalam menyusun daftar pemilih yang
akan digunakan pada Pilkada Wali Kota Makassar, September mendatang,"
kata Ilham.
Ilham menjelaskan, dana yang digunakan untuk
penyelenggaraan pilkada sebesar Rp 41 miliar itu akan digunakan pada
rangkaian tahapan Pilkada yang akan dimulai April ini.
"Dasar
data penduduk ini akan diverifikasi kembali oleh KPUD Makassar. Data ini
diharapkan akan membantu KPUD Makassar dalam menetapkan jumlah pemilih,
sehingga harapan kita tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu akan
meningkat. Selama ini tingkat partisipasi pemilih yang dicapai hanya
sampai 60 persen saja," ujar Ilham.
Ilham juga mengungkapkan,
dana hibah yang turut diserahkan nantinya akan diberikan laporan
pertanggungjawaban oleh KPUD Makassar. Dana hibah yang diserahkan
merupakan dana APBD Kota Makassar tahun anggaran 2013.
"Seluruh
dana yang digunakan akan dipertanggungjawabkan, sehingga berapapun dana
yang digunakan bisa diketahui dan bila ada sisa anggaran maka dananya
bisa dikembalikan ke kas Pemkot. Dana yang kita hibahkan ini telah
memperhitungkan kemungkinan terjadinya pilkada dua putaran," lanjut
Ilham.
Sementara Ketua KPUD Makassar, Misnah Hattas, menyatakan,
peran serta aparat pemerintah dalam suksesnya penyelenggaraan pilkada
tergambar dari pemutakhiran data penduduk. Hal ini karena yang turun
mendata penduduk secara langsung adalah aparat RT/RW di bawah wewenang
Kelurahan/Kecamatan.
"Dukungan dari aparat akan memperlancar
kerja KPUD Makassar. Tahapan pemilu kada Kota Makassar akan dimulai
dengan penyerahan dukungan bagi bakal calon wali kota independen,
tahapan ini dimulai pada 24 April," tandasnya.
No comments:
Post a Comment