Pages

Tuesday 9 April 2013

INDONESIA TANAH SURGA,....katanya.

“Saya dari Indonesia looh”.. awalnya ringan banget dengan jawaban itu, tapi tinggal di sini selama ini bikin saya makin lama makin agak berat menjawabnya. kenapa ? Karena orang disini selalu membalas jawaban saya dengan :
“wah hebat ya, indonesia ekonominya kan lagi naik”
atau
“eh, banyak miliuner… …di indonesia ya?”

Kalau ditanya begitu saya biasanya bingung. saya mesti jawab apa ya? Saya tau bahwa negara saya kaya. Kaya budaya, kaya dengan hasil alam, tapi kalau tolak ukurnya ekonomi…….
 
Semua juga pasti tau cerita anak-anak pulau yang kalau mau sekolah aja harus manjat atau nyebrangin tali jembatan dulu. Belum lagi soal mereka yang kurang gizi? Atau ini deh yang paling hangat, yang baruuu aja hari ini terjadi, demo buruh – karena UMR yang terlalu rendah, dan mereka nuntut kenaikan.
hm..

Satu hal sih yang ada di pikiran saya. Apa ya rasanya masuk daftar 10 besar miliuner Indonesia tapi dengan keadaan negara yang sebegininya?

Kalau ada yang nyalahin negara atau pemimpinnya, saya sih nggak ikutan ya. Saya sih nggak nyalahin siapa-siapa. Kadang dengan kritikan seperti ini, banyak orang yang juga menjawab dengan “looh, saya kaya raya kan karena saya berusaha!” atau “saya kerja loh” atau “ini kan jerih payah saya? masa lo ngiri?!” Tapi sadar nggak sih, bahwa jawaban itu adalah jawaban paling egois sedunia?. Banyak dari mereka yang berusaha mati-matian tapi gajinya bahkan nggak cukup buat makan. Banyak dari mereka yang lerja lembur seperti sapi perah tapi boro-boro di bayar sepadan, malah di caci atau di potong gaji kalau nggak sengaja terlambat. Yang seperti itu apa namanya bukan jerih payahkah?

Kalau menurut saya itu adalah karena kesempatan. Memang sih, semua juga Tuhan yang mengatur, Rejeki.. Tapi, andai mereka yang mampu ini juga ikut menjadi tangan Tuhan untuk membantu. Zakat misalnya? atau anak asuh? adik asuh? siapa tau kita bisa ikut bantu betulin negara. Nggak cuma nunggu pemerintah. Kalau cuman nunggu tanpa usaha, mau rezim ganti sejuta kali, mau pemimpinnya sebagus apapun, sepertinya kelamaan juga nunggunya.

Ini kritikan sih sebenernya buat diri saya sendiri. Kalau ada teman-teman yang tergerak dengan tulisan saya, atau nggak suka juga silakan. Tapi semoga kita semua bisa lebih sayang sama sesama, minimal orang yang kita lihat – orang yang kita tau – yang kita kenal..

No comments:

Post a Comment