Pages

Monday 1 April 2013

NEGARA MENGABAIKAN - RAKYAT BERINGAS

Amuk massa seakan menjadi hajatan disetiap PILKADA di tanah air.Seakan bersahut-sahutan dari satu daerah ke daerah lain, karena ketiapuasan atau ketidakadilan yang tenggelam diantara ambisi dan kepentingan.Palopo, salah satu kabupaten kota yang menyelenggarakan PILKADA PILWALKOT putaran kedua pun menjadi amarah rakyat terhadap ketidak adilan.

HASIL PLENO KPU

KPU Kota Palopo menetapkan pasangan HM Judas Amir-Akhmad Syarifuddin (JA) sebagai peraih suara terbanyak putaran kedua pilwalkot Palopo. Keputusan itu diambil kembaga yang dikepai Maksum Runi tersebut pasca rampungnya rekapitulasi tingkat kecamatan yang dilakukan sembilan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Rekapitulasi itu kemudian ditetapkan dalam rapat terbuka pleno hasil penghitungan suara di Ruang Media Centre KPU Kota Palopo, sekira pukul 12.00 Wita, Minggu (31/3).

Rekapitulasi penghitungan yang dihadiri sejumlah unsur muspida dan saksi pasangan calon itu awalnya dimulai dari tingkat PPK Kecamatan Telluwanua. Dari 29 TPS yang ada di daerah tersebut pasangan HATI berhasil unggul dengan memperoleh suara sah sebanyak 3.519. Sementara pasangan JA hanya meraih suara 2.855 dan suara batal sebanyak 87.

Namun, secara keseluruhan dari sembilan kecamatan yang dilakukan rekapitulasi, pasangan JA berhasil unggul dengan memperoleh suara terbanyak sekira 37.469. Sedangkan pasangan HATI hanya meraih suara 36.731. Suara  batal sebanyak 1.134.

Keputusan hasil rekapitulasi itu, langsung mendapat keberatan pasang HATI. Saksi pasangan HATI, Wahyuddin Jafar menyatakan bahwa pihaknya menolak hasil rekapitulasi itu karena telah ditemukan sejumlah kejanggalan selama proses pemilihan dan rekapitulasi penghitungan di tingkat PPS.

"Kami ingin melakukan klarifikasi terkait temuan tim data dan investigasi tim HATI di lapangan, dimana kami menemukan adanya sejumlah duagaan pelanggaran seperti keterlibatan PNS serta pejabat secara terstruktur, sitematis dan massif, kemudian terdapat tim lain yang membagikan uang namun tidak segera ditangani panwas. Terdapat pula perbadaan anatara suarat panggilan dengan daftar nama-nama di DPT," tutur Wahyuddin.

Menanggapi berbagai tuntutan saksi HATI itu,  KPU melakukan konfrontasi data dengan sejumlah pihak terkait. Hanya saja, setelah itu saksi pasangan calon dipersilahkan untuk mengajukan keberatan jika memang merasa ada yang tidak disetujui. "Kami tidak akan menadatangani berita acara, selain itu kami juga akan mengisi surat keterangan keberatan dengan format yang disediakan KPU. Terkait gugatan ke MK, akan kami pertimbangkan," jelasnya.

Dengan sikap itu, Komisioner KPU yang dipimpin Maksum Runi mengambil sikap tegas dengan menetapkan pasangan JA sebagai peraih suara terbanyak berdasarkan rekapitulasi penghitungan suara di tingkat KPU. Melalui berita acara Nomor 614/BA/P/KWK-KPU-PLP/III/2013 keunggulan suara pasangan JA berdasarkan perolehan suara sebanyak 37.469 dibandingkan pasangan HATI yang hanya 36.731.

Berasarkan hasil rekapitrulasi peghitungan suara, maka kami tetapkan pasangan JA sebagai peraih suara terbanyak. Sementara untuk pleno penetapan Wali Kota Palopo akan dilaksanakan tiga hari selanjutnya jika tidak ada pemberitahuna ke KPU dari MK. Sementara pelantikan wali kota terpilih akan dilaksanakan pada 5 Juli mendatang," tutur ketua KPU Palopo, Maksum Runi.

Saksi pasangan JA, Suherman Paminneri menyebutkan bahwa kemenangan JA merupakan kemenangan rakyat. Untuk itu, dirinya meminta agar semua pihak dapat menghargai hasil proses pelaksanaan pemilihan kepala daerah Palopo. Selain itu, pihaknya juga merasa bersyukur atas hasil tersebut.

"Kemenangan JA merupakan kemenangan rakyat dan mari semua pihak terkait menghargai hasil ini. Kepada semua penyelenggara yang telah bekerja secara profesional kami ucapkan terima kasih,"aku Suherman

Detail Per Kecamatan

No.KecamatanKelurahanTPSDPTJAHATI taSuara Sah
1.WARA66120.6295.640
(47,45%)
6.247
(52,55%)
11.887
57,62%
2.WARA UTARA 64113.1942.869
(47,67%)
3.149
(52,33%)
6.018
45,61%
3.WARA SELATAN4226.8771.613
(55,28%)
1.305
(44,72%)
2.918
42,43%
4.WARA TIMUR76223.0486.329
(51,86%)
5.875
(48,14%)
12.204
52,95%
5.WARA BARAT5278.3411.889
(50,81%)
1.829
(49,19%)
3.718
44,57%
6.SENDANA4184.4001.105
(57,94%)
802
(42,06%)
1.907
43,34%
7.MUNGKAJANG4215.7941.500
(55,21%)
1.217
(44,79%)
2.717
46,89%
8.BARA54917.0284.704
(49,16%)
4.865
(50,84%)
9.569
56,20%
9.TELLUWANUA7299.0191.888
(42,45%)
2.560
(57,55%)
4.448
49,32%
TOTAL48330108.33027.537
(49,72%)
27.849
(50,28%)
55.386

Melihat hasil diatas dan kecurangan dilapangan seperti :

1. Didapatnya pelaku MONEY POLITIK atas nama HERMAN atas suruhan pasangan JUDAS-AHMAD dan hanya dibuatkan proses BERITA ACARA di PANWASLU tetapi pelaku kemudian dilepas.

2. Ditangkapnya 3 anggota PPS yang melakukan penggelembungan suara dikecamatan WARA TIMUR tetapi hanya diproses dan kemudian dilepas tanpa adanya penahanan para pelaku.

AMUK MASSA PASANGAN HATI

Hasil rapat pleno KPUD Kota Palopo, Sulawesi Selatan, menuai bentrokan. Bahkan massa yang menolak hasil rapat membakar bangunan sekolah tinggi ilmu kesehatan milik pasangan kandidat Wali Kota Judas Amir-Wakil Wali Kota Ahmad Syarifuddin dan kantor Kecamatan Wara Timur.

Hingga pukul 16.00 WIB, suasana Palopo mencekam. Polisi beserta Brimob berusaha mengendalikan suasana. Petugas menurunkan mobil barakuda dan watercannon. Namun, aksi massa kian menjadi. Massa melempari batu ke petugas.

Massa kecewa lantaran rapat memenangkan pasangan Judas Amir-Ahmad Syarifuddin (JA). Mereka menilai Pemilihan Wali Kota-Wakil Wali Kota Palopo Curang. Salah satu indikasinya yaitu anggota KPPS yang menggelembungkan suara dan menguntungkan pasangan JA.

Massa merupakan pendukung kandidat Haidir Basri-Thamrin Jufri. Selain kantor camat dan bangunan perguruan tinggi, massa pun merusak kantor Golkar, Panitia Pengawas (Panwas) Pemilihan Kepala Daerah, serta Kantor Wali Kota Palopo.

Aksi ini membakar Kantor Panwas Palopo, Kantor Walikota Palopo, Kantor KPU Kota Palopo, Kantor Palopo Pos, Kantor Kecamatan Wara, Mobil Dinas, Motor dan beberpa darha lainnya.

GAMBAR AKSI MASSA

Mobil Dinas di kantor Walikota tak luput dari amukan massa



No comments:

Post a Comment