Pages

Thursday 28 March 2013

Manuver ILHAM ARIEF SIRAJUDDIN di KLB DEMOKRAT

Manuver Ilham Arief Sirajuddin sebagai KETUA DPD SULSEL partai DEMOKRAT menuai kritikan.Dengan mencetuskan Soesilo Bambang Yudhoyono sebagai KETUA UMUM partai DEMOKRAT, justru menambah kekisruhan di internal partai itu sendiri.

Seperti yang diungkapkannya di salah satu media dengan Sultan Batoegana. Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin dianggap " CV CIKEAS" atau perpanjang tangan dari SBY.

Aco sapaan Ilham Arief Sirajuddin, semenjak kalah di PILGUB SulSel, selalu bermanuver dalam perpolitikan partai Demokrat, khususnya dalam DPD-nya.

Salah satunya ketika dia mengatakan, Demokrat membutuhkan loyalitas kader partai, tidak seperti orang-orang yang punya kepentingan. Seperti yang terjadi dengan Andi Nawir ketika maju sebagai WAKIL GUBERNUR mendampingi Rudyanto dari partai Demokrat.Nota Bene Andi Nawir pun di PAW dari kursi Legislatif DPRD Sulawesi Selatan.

Bukan hanya itu, Aco juga mulai bersih-bersih. Kader yang terbukti tidak loyal dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2013 lalu, tidak akan mendapat tempat dalam daftar calon anggota legislatif (caleg) dan pemilihan wali kota (pilwali) maupun pemilihan kepala daerah (pilkada).

Demokrat membentuk Komisi Pengawasan untuk memantau gerak-gerik legislator Demokrat dalam Pilgub Sulsel 2013. Laporan Komisi Pengawasan itulah yang menjadi acuan menentukan loyal atau tidaknya legislator partai berlambang mercy tersebut.

Anggota Fraksi Partai Demokrat di DPRD Sulsel dan DPRD kabupaten/kota yang terbukti tidak  loyal mendukung Ilham Arief Sirajuddin-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) di pilgub lalu akan di-drop out (DO) dari daftar pencalegan.

Ketua Partai Demokrat Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin mengatakan, loyalitas dalam Pilgub Sulsel adalah salah satu syarat yang harus dibuktikan caleg Demokrat. “Salah satu syarat ukurannya adalah loyalitas kader, khususnya ukuran di Pilgub Sulsel,” tegas Aco.

Nama anggota DPRD Sulsel dari partai ini, Adnan Yasin Limpo, disebut-sebut sebagai salah satu kader Demokrat yang tidak lagi mendapat tempat dalam daftar caleg Demokrat Sulsel di Pemilu 2014.
Mengapa?
Tentu saja karena lawan Ilham di Pilgub Sulsel lalu, Syahrul Yasin Limpo, adalah paman Adnan. Sehingga, Adnan diduga tidak bekerja memenangkan Ilham. Pilgub Sulsel dimenangkan Syahrul.

Dikonfirmasi, Adnan Purichta Yasin Limpo memastikan belum mendaftar sebagai caleg Demokrat. Dia juga tidak bisa memastikan dirinya akan tetap di Demokrat dalam Pemilu 2014. Menurut putra Bupati Gowa, Ichsan Yasin Limpo itu, dalam politik semua mungkin terjadi.

Adnan sempat dikabarkan telah pindah ke Partai NasDem. Namun, kabar itu dibantahnya. "Sampai saat ini saya masih kader Demokarat," ujarnya, kemarin.

KETEGASAN ILHAM setengah hati

Ketegasan Ilham ini setengah hati, sebagai ketua DPD DEMOKRAT SULSEL contoh kasus, yaitu belum adanya tindakan kepada ketua DPC DEMOKRAT MAKASSAR, Ady Rasyid Ali, yang sudah ditetapkan sebagai TERSANGKA dalam kasus penyerobotan lahan. Apalagi kasus ini telah dilaporkan ke KOMPOLNAS.

Sikap setengah hati ini justru akan merugikan Demokrat, karena disatu sisi, ARA atau sebutan Ady rasyid Ali ingin maju sebagai orang nomor satu Makassar menggantikan Ilham Arief Sirajuddin sebagai WALKIKOTA MAKASSAR.

Sebagai pencetus ide-ide segar didalam memperbaiki DPP DEMOKRAT termasuk menggelontorkan statement ingin mengusung SBY sebagai KETUA UMUM, seharusnya sebagai KETUA DPD DEMOKRAT SulSel harus detil n jeli menindaki kadernya yang nakal.


No comments:

Post a Comment