Pages

Wednesday 24 April 2013

Paket SUPOMO GUNTUR - KADIR HALID sosok yang sangat dinantikan masyarakat MAKASSAR

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, dikabarkan pekan ini akan menetapkan pasangan walikota dan wakil walikota yang akan diusung pada pemilihan walikota (Pilwalkot) Makassar pada September 2013 mendatang.

Sebagaimana diketahui ada beberapa nama kader Partai Golkar yang akan maju pada Pilwalkot Makassar mendatang, seperti Ketua Golkar Makassar, Supomo Guntur, Sekertaris Golkar Makassar, Farouk M Betta, anggota DPRD Sulsel, Kadir Halid dan Yaqin Padjalangi, serta kader Golkar lainnya.
Tetapi gaung yang paling kuat terdengar di DPP Golkar adalah paket Supomo Guntur dan Kadir Halid.

Gonjang-ganjing soal nama calon walikota Makassar yang akan diusung partai yang dipimpin Abu Rizal Bakrie ini akhirnya semakin mengerucut. Pasalnya tim dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar bersama tim Pemenangan Pemilu DPP Golkar Zona Sulawesi yang akan menentukan siapa calon yang akan diusungnya pada Pilwalkot Makassar nanti.

Sekretaris Jendral (Sekjen) DPP Partai Golkar Idrus Marham, mengatakan jika penetapan calon nanti ada ditangan tim DPP Golkar dalam hal ini Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie dan juga termasuk dirinya. Selain itu, keputusan juga akan diambil bersama tim Pemenangan Pemilu DPP Golkar Zona Sulawesi yang dipimpin oleh Nurdin Halid.

“Keputusannya nanti akan diputuskan dipusat. Tetapi kami juga masih menunggu hasil survei internal partai siapa calon yang kuat,” kata Idrus Marham, saat dihubungi, di Jakarta. Sementara, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar wilayah Sulawesi, Nurdin Halid, saat ditemui di Gedung DPR beberapa waktu lalu, mengatakan, DPP Partai Gokar akan menetapkan pasangan wali kota dan wakil wali kota Makassar pada pekan ini. “DPP akan menetapkan pasangan calon pada pekan ini,” singkatnya. Senada, Wakil Sekjen Balitbang DPP Partai Golkar, Ali Muchtar Ngabalin, menilai calon kuat yang hampir pasti akan diusung Partai Golkar di Pilwalkot Makassar adalah paket Supomo dan Kadir Halid.

“Saya kira calon yang kuat dan hampir pasti diusung Golkar di pilwalkot Makassar adalah Supomo dan Kadir Halid. Keduanya memiliki peluang yang kuat dalam survei internal partai Golkar, karena memiliki rekam jejak yang baik dan sangat femiliar tidak hanya di internal partai, tetapi juga di masyarakat Makassar,” kata Ali Mochtar, saat ditemui, di Jakarta, Senin (21/4). Anggota Pemenangan Pemilu DPP Golkar Zona Sulawesi ini mengungkapkan, jika survei internal partai sementara berjalan. Tetapi ia menilai kedua sosok antara Supomo dan Kadir memiliki peluang yang kuat mendapatkan rekomendasi dari pusat.

“Supomo itu aslinya Makassar alias Makassar tattara. Apalagi dia incambent wakil walokota, yang suda dikenal prestasinya selama dua periode oleh masyarakat. Jadi dia (Supomo) adalah calon ideal dari Golkar. Sementara Kadir Halid juga adalah orang yang cukup terkenal dan memiliki prestasi yang baik diinternal partai. Jadi saya sangat yakin dan hampir pasti keduanya akan berpasangan di pilwalkot Makassar nanti,” jelasnya. Sebelumnya, rekomendasi Pilkada di Partai Golkar sudah diwacanakan Korwil Pemenangan DPP Golkar Sulawesi, Nurdin Halid yang ingin mempaketkan Supomo Guntur dengan adiknya, Kadir Halid.

Saat ini, wacana rekomendasi tersebut menjadi buah bibir, di Golkar Makassar. Bahkan mendapat respon dari berbagai pihak seperti elit partai berlambang pohon beringin, hingga loyalis partai tersebut. Menanggapi hal itu, Ketua Partai Golkar Makassar, Supomo Guntur mengatakan, dirinya siap menjadi wali kota yang diusung Partai Golkar. Tetapi soal wakilnya nanti, ia serahkan ke pusat. Menurutnya, dengan niat ikhlas dan suci demi mengabdi kepada masyarakat Kota Makassar, dirinya siap mengikuti aturan yang ditetapkan Partai Golkar. “Kami serahkan mekanisme ke Partai Golkar untuk menetapkan siapa yang akan diusung,” kata Wakil WaliKota Makassar ini.

Anggota DPRD Sulsel yang juga Wakil Ketua DPD I Golkar Sulsel Kadir Halid yakin dirinya akan mendapatkan rekomendasi Golkar di Pilwali Makassar. Jika nantinya Golkar merekomendasikan Supomo sebagai calon wali kota ia pun yakin akan ditunjuk Golkar mendampingi Supomo. “Jika ternyata Pak Supomo yang direkomendasikan, saya juga yakin akan menjadi kader yang akan mendampingi beliau,” katanya saat ditemui saat menghadiri pelantikan Rahman Halid PAW Hanura menggantikan Akbar Faisal yang hijrah ke NasDem, di Gedung DPR, beberapa waktu lalu. Kadir sendiri telah mendaftar secara resmi di Golkar, Rabu (10/4) lalu.

Hingga hari terkahir pendaftaran, Kamis, 11 April, tercatat baru lima kandidat yang resmi mendaftar. Semuanya dari internal Golkar. Mereka yakni, Yagkin Padjalangi, Supomo Guntur, Kadir Halid, Haris Yasin Limpo dan Farouk M Betta. Sementara dari eksternal, belum ada yang mendaftar. Kadir Halid menuturkan, pendaftaran dirinya di Golkar menunjukkan bahwa dirinya siap maju sebagai calon walikota dan wakil walikota Makassar. “Saya menyatakan siap maju sebagai calon wali kota wakilwalikota Makassar,” tegasnya. Saat pendaftaran sendiri, Kadir mempopulerkan tagline SUKA (Supomo-Kadir).

Namun menurutnya tagline itu berkembang sendiri di masyarakat, bukan dari internal timnya.Sementara Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari Fraksi Golkar, Syamsul Bahri yang ditemui usai temu wicara dengan pejabat Pemprov Sulsel di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (22/4) mengatakan apa pun keputusan Partai Golkar untuk mengusung pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Makassar dilakukan sesuai aturan Partai Golkar.

“Dalam penentuan usungan pasti semuanya di libatkan. Mulai dari DPP hingga DPD Partai Golkar.” ucapnya. Syamsul pun membantah jika penentuan usungan Calon Walikota dan Wakil Walikota adanya desakan dari pihak Nurdin Halid untuk mengusung salah satu kelurganya menjadi Wakil Walikota mendampingi Supomo Guntur. “Tidak ada yang seperti itu, semua penentuan calon usungan ditetatpkan sesuai prosedur yang ada di Partai Golkar,” paparnya.

Meskipun membantah adanya campur tangan Nurdin Halid dalam penentuan calon Walikota dan Wakil Walikota, Syamsul mengatakan posisi Nurdin Halid adalah Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Golkar. “Pak Nurdin kan masuk dalam DPW Partai Golkar, apalagi dia kan Ketua Bapilu Partai Golkar,” ujarnya

No comments:

Post a Comment