Pages

Friday 19 April 2013

DPC DEMOKRAT MAKASSAR PECAH DI PILWALKOT, KADER SIAP MELAWAN

Arsitektur Danny Pomanto dan politisi Partai Demokrat Sulsel Syamsu Rizal, akhirnya resmi menyatakan maju berpasangan di Pilkada Makassar, September 2013 mendatang.

Seperti sudah diprediksi, dua bakal calon yang dikenal dekat dengan Wali Kota Makassar dua periode Ilham Arief Sirajuddin ini akan melakukan pradeklarasi di Masjid Amirul Mukminin, Anjungan Pantai Losari, seusai salat Jumat. Selain itu juga digelar launching atribut peraga serta taglineyang digunakan untuk sosialisasi.

Sebelum pradeklarasi, Danny yang maju sebagai calon wali kota dan Rizal sebagai calon wakil melakukan pengambilan gambar di salah satu studio foto kemarin untuk gambar atribut. Selain foto berdua mengenakan kemeja berwarna orange lengkap dengan kopiah hitam, juga melibatkan masing-masing istrinya di salah satu sesi pemotretan.

Danny mengakui, keputusannya maju berpasangan dengan Ical, sapaan akrab Syamsu Rizal, atas pertimbangan ada kesamaan, termasuk rekomendasi hasil survei internal. “Memang selama ini kta saling berkomunikasi dan punya kesamaan pandangan tentang Makassar ke depan. Di samping itu, hasil survei bisa saling melengkapi kalau kita berpasangan,” tutur Danny

Tim Ahli Tata Ruang Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar ini menambahkan, setelah sepakat berpasangan, pihaknya sudah menyiapkan berbagai langkah strategi yang akan dijalankan, seperti pradeklarasi, sosialisasi atribut, serta deklarasi akbar yang direncanakan sebelum pendaftaran usungan partai politik nanti.

Selain itu, pihaknya akan menggunakan beberapa tagline untuk semakin mendekatkan diri dengan masyarakat. Mereka juga menggunakan sebutan DIA yang tak lain singkatan Danny-Ical. “Jadi, DIA itu banyak makna. Bisa DIA harapan baru, DIA punya komitmen, atau lainnya,” ujar Danny.

Sementara Ical saat dikonfirmasi terpisah mengaku tidak berpikir panjang untuk maju mendampingi Danny, dengan pertimbangan memiliki kesamaan visi misi serta dorongan beberapa tim pendukungnya. Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Makassar itu mengklaim, sebelum menyepakati berpasangan, baik dia maupun Danny terlebih dahulu menggencarkan sosialisasi guna mengukur sejauh mana tingkat penerimaan masyarakat.

Alasan lainnya yang membuat Ical menerima posisi wakil, yakni restu dari Ilham Arief Sirajuddin yang tak lain Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel. Menurut dia, sebelum memutuskan sikap, ia sempat menemui Ilham guna meminta saran dan petunjuk. “Beliau (Ilham) mendorong saya maju sekaligus merestui berpasangan dengan Pak Danny. Tapi, konteksnya tentu pribadi, karena kalau atas nama ketua partai tentu ada mekanisme di internal kami,” tutur Ical.

Sekadar diketahui, kesepakatan Danny-Ical maju berpasangan juga semakin mempertegas kalau arah rekomendasi Partai Demokrat tidak akan jauh dari pasangan tersebut. Sebab, Ilham yang menjadi pengendali Demokrat Sulsel di berbagai kesempatan tidak menampik peluang Danny-Ical.

Sesuai rencana Demokrat akan mengeluarkan rekomendasi ke Danny-Ical paling lambat Mei 2013 mendatang, setelah DPD melakukan survei internal guna mengukur simulasi berpasangan kedua figur tersebut.

Pengamat politik dari Unhas Aswar Hasan menilai, ada yang menarik dari duet Danny-Ical. Menurut dia, kedua figur ini lambat saat start menyosialisasikan diri di Pilkada Makassar, tetapi mereka adalah kandidat paling pertama menetapkan pasangan. “Itu kelebihan mereka, cepat menetapkan pasangan, sementara masih banyak kandidat lain belum menentukan pasangan,” tuturnya.

Mengenai kombinasi kedua figur tersebut, Aswar berpendapat, Danny sebagai seorang arsitek dan konsultan tata ruang akan banyak berpikir profesional. Sementara Ical yang berlatar aktivis dan mantan anggota DPRD tentu memiliki pengalaman pemerintahan dan politik yang baik.

Jika didukung Demokrat, kata dia, keduanya harus mampu menjaga soliditas kader. Begitu pun dengan partai lain yang bersedia koalisi. Selain itu, baik Danny maupun Ical harus memanfaatkan sisa waktu yang ada untuk meningkatkan elektabilitasnya.

“Keduanya samasama memiliki jaringan saat pemenangan Ilham-Aziz (IA) di pilgub lalu. Ini bisa menjadi modal mereka. Tapi itu belum cukup. Mereka harus tetap melakukan ekstensifikasi dukungan dari masyarakat. Apalagi mereka akan berhadapan dengan calon lain,” katanya.

KADER DEMOKRAT SIAP MELAWAN

KENDATI Duet Danny-Ical hampir pasti mendapat sokongan dari Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel Ilham Arief Sirajuddin, termasuk peluang rekomendasi partai, namun isyarat perlawanan dari internal mulai mencuat.

Ketua DPC Partai Demokrat Makassar Adi Rasyid Ali yang selama ini sudah menyatakan kesiapan maju bertarung di pilkada mengingatkan kepada semua pihak, terutama di internal partainya agar tidak memancing soliditas. “Saya ingin sampaikan bahwa jangan menabuh gendang di rumah sendiri. Pasti Anda tahu apa maksud pernyataan saya itu,” ujar Adi saat dimintai tanggapannya soal kesepakatan berpasangan Danny-Ical.

Legislator Makassar yang sejak awal sudah mendapat dukungan 14 pimpinan anak cabang (PAC) dan DPC untuk bertarung di pilkada ini mengingatkan semua pihak, agar tetap menghargai mekanisme partai dan tidak mengambil keputusanyangmerugikanpartai. “Kalau mereka (Danny- Ical) maju berpasangan itu adalah hak mereka. Tapi harus dipahami bahwa di Demokrat itu ada mekanisme. Salah satunya tentu loyalitas serta pendekatan survei, terutama kepada kader,” ungkap ARA, sapaan akrab Adi.

Berdasar dari mekanisme di internal partainya, Adi mengharapkan kepada semua kader, termasuk figur eksternal yang membidik Demokrat agar tidak melakukan manuver yang justru bertentangan dengan mekanisme tersebut.

“Semua yang ingin maju lewat Demokrat harus memahami dan menjalankan itu. Saya percaya Pak Ilham sebagai Ketua DPD Demokrat Sulsel bisa bijak mengambil keputusan,” tutur Adi yang tak lain adik kandung Anggota DPR RI Reza Rasyid Ali.

Terkait kesiapannya maju, ARA menegaskan kalau sejak awal optimistis bisa mendapat rekomendasi partainya, apakah di posisi 01 atau 02. Alasannya, kader dan pengurus di semua tingkatan kecamatan bulat menginginkannya.

Selain percaya diri mendapat rekomendasi Demokrat, ARA juga merencanakan melakukan pertemuan khusus dengan salah satu kader Demokrat yang selama ini intens bersosialisasi, yakni Andry Arief Bulu.


No comments:

Post a Comment