Pages

Saturday 20 April 2013

ARA dan AAB menunjukkan perlawanan ke DPD DEMOKRAT SulSel

Soliditas di internal Partai Demokrat terancam retak. Penyebabnya tensi rivalitas perebutan rekomendasi untuk maju di Pilkada Makassar semakin memanas.
Semenjak Ilham Arief Sirajuddin yang kapasitasnya sebagai KETUA DPD Demokrat SulSel secara terang-terangan mendukung deklarasi paket Danny Pumanto dan Ichal, maka para kader terutama Andre Alam Bulu dan Ady Rasyid Ali menunjukkan sikap perlawanan.



Sikap para kader Demokrat ini sangat jelas, dikarenakan paket DIA bukan merupakan kader dari internal Demokrat, tetapi karena keterikatan struktural dan emosianal saja sehingga Ilham Aref Sirajuddin.

Sehari setelah Danny Pomanto- Syamsu Rizal (DIA) menyatakan kesiapan berpasangan, dua kader Demokrat yang sudah lebih awal menyampaikan keinginannya maju di pilkada menunjukkan perlawanan ke pasangan tersebut bila diberikan rekomendasi partai.

Setelah Ketua DPC Demokrat Makassar Adi Rasyid Ali (ARA) yang mengingatkan Danny-Ical yang disebut-sebut didukung Ketua DPD Demokrat Sulsel Ilham Arief Sirajuddin, kini giliran Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel Andry S Arief Bulu yang angkat bicara.

Wakil Ketua DPRD Sulsel ini secara tegas menyampaikan bahwa paket DIA belum layak mendapat rekomendasi partai. Alasannya, penentuan usungan merupakan domain DPP dan sejauh ini belum ada yang diputuskan. Dia juga menegaskan bahwa belum ada satupun figur yang bisa mengklaim akan mengendarai Demokrat di pilkada sebelum ada keputusan resmi dari DPP.

“Danny itu bukan pengurus atau kader Demokrat, sehingga jangan melempar wacana seakan didukung Demokrat. Soal isyarat dukungan Ilham ke Danny- Ical, itu hal wajar. Pak Ilham tak pernah menghalangi seseorang yang akan maju. Karena itu, baik Danny maupun Ical, dukungan itu sifatnya umum,” ujar Andry kepada wartawan kemarin.

Andry menegaskan, partainya selalu mempertimbangkan kemampuan kader sehingga pihaknya masih percaya diri bisa maju diusung Demokrat. Sehari sebelumnya, ARA mengancam akan melakukan perlawanan kalau DPD atau partainya memberikan rekomendasi ke DIA tanpa melalui mekanisme. Pertimbangannya, penentuan siapa yang layak prosesnya masih berjalan.

Sementara mantan Ketua DPD Demokrat Sulsel A Reza Ali tak ingin ketinggalan menyikapi kemelut di internal partainya. Anggota DPR RI ini bahkan memberi warning kepada semua kader Demokrat yang akan maju. Menurut dia, sekiranya ada kader Demokrat yang mampu bersaing di pilkada, ia menyarankan diberi ruang ketimbang memberi tempat ke kandidat dari luar atau nonkader.

“Kecuali kalau memang tak ada kader, baru kita menerima dari eksternal,” kata Reza yang juga kakak kandung ARA saat dikonfirmasi terpisah. Danny-Ical yang menggelar pradeklarasi kemarin, peluangnya mengendarai Demokrat lebih terbuka. Sebab, kedua figur itu dikabarkan didorong Ilham. Hal itu tercermin dari tim pemenangan yang selama ini merupakan loyalis Ilham. Meski Danny bukan kader, namun Ical bisa menjadi alasan Ilham ke DPP.

Sebab, yang bersangkutan masih tercatat sebagai Ketua Divisi Informasi Publik DPD Demokrat Sulsel. Ical saat dikonfirmasi membenarkan jika partainya belum mengeluarkan keputusan apapun terkait siapa yang diusung. Hanya dia dan Danny mengharapkan kalau Demokrat menjadi pengusungnya.

“Sebagai kader tentu harapan kita bisa mendapatkan rekomendasi partai. Tapi secara pribadi, Pak Ilham sudah memberikan restu ke kami,” tutur Ical yang masih tercatat sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Makassar

No comments:

Post a Comment