Pages

Sunday 26 May 2013

INCUMBENT akan menang kembali di Jawa Tengah


Pilkada menjadi momentum menguji kedewasaan masyarakat dalam berdemokrasi. Perkara pada hari "H"nya masyarakat melakukan golput atau tidak menggunakan hak pilihnya, itu perkara lain. Karena bisa saja ada satu atau lain hal sehingga tidak dapat hadir ke TPS. 

Pemilihan kepala daerah (pilkada) secara langsung yang digelar di tanah air sejak tahun 2005, memberikan kesempatan yang luas bagi pemilih untuk menentukan pilihannya sesuai keinginan dan hati nurani masing-masing yang ada di daerah. Setiap pilkada langsung digelar hampir selalu dimenangkan pasangan kandidat incumbent. 

Kesuksesan pasangan kandidat incumbent merupakan fenomena terkini yang terjadi dalam era pesta demokrasi lokal di berbagai daerah, Baik tingkat provinsi, maupun kabupaten dan kota se-Indonesia. Kehadiran pasangan kandidat incumbent dalam proses demokratisasi, menorehkan sejarah tersendiri dalam perjalanan kepemimpinan di daerah masing-masing. 

Dalam sebuah jurnal yang diterbitkan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mencatat, bahwa : ”Kepala Daerah incumbent yang maju kembali sebagai calon kepala daerah dalam pilkada (230 orang). Mereka yang menang dan terpilih kembali 143 orang (62,17%), sedangkan incumbent yang lunglai atau kalah hanya 87 orang (37,83%). 

Keunggulan incumbent yang terlihat mencolok pada pilkada kabupaten/kota, yakni menang 62,73% dan yang kalah 32,27%. Sedangkan pada pilkada provinsi hasilnya berimbang yakni yang menang 50% dan kalah 50%.
Hari ini Minggu 26 Mei 2013, Hari “H” pilkada Jawa Tengah sedang dilaksanakan dengan 3 Calon yaitu :
1. Hadi Prabowo -Don Murdono (Koalisi PPP, PKB, Hanura, Gerindra, PKNU, dan PKS)
2. Bibit Waluyo-Sudijono Sastroatmodjo sebagai incumbent (koalisi Golkar, PAN, dan Partai Demokrat)
3. Ganjar Pranowo – Heru Sudjatmoko yang diusung sendirian (tanpa koalisi) oleh PDIP
Pantauan FABI-red selama jalannya kampanye berlangsung, kemungkinan besar incumbent dapat menang. 
Disamping berkaca dari pilgub BALI, masyarakat sudah melihat hasil kerja seorang Bibit Waluyo selama ini dengan berhasil membawa pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah yang positif dan memperkenalkan semboyan 
“Bali Ndeso Mbangun Deso”

No comments:

Post a Comment