Presiden SBY segera akan mengganti Kapolri Jenderal Timur Pradopo dalam waktu dekat. Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha mengatakan, alasan pergantian Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) untuk menjaga efektivitas pengamanan Pemilu 2014.
Menurut Julian, perlu ada persiapan sejak awal dalam mengantisipasi pelbagai gangguan yang terjadi saat berlangsungnya pemilu.
"Presiden ingin dalam menjaga efektivitas penanganan keamanan, khususnya dalam persiapan penyelenggaraan Pemilu 2014, tentunya akan lebih baik bila itu dipersiapkan lebih awal," ungkap Julian di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (10/4).
Terlebih, masa dinas Kapolri saat ini, Jenderal Pol Timur Pradopo akan berakhir pada Januari 2014 mendatang. Guna mempermudah pejabat baru, maka diperlukan pergantian sejak jauh-jauh hari.

Julian membantah, pergantian itu dilakukan karena banyaknya kasus kerusuhan atau kekerasan sosial di masyarakat.
"Oh bukan (karena rusuh). Selama ini kan semua bisa diatasi dengan baik oleh kepolisian, meskipun ada hal-hal yang terus muncul, namun tetap ditangani dengan baik," pungkasnya.
Awal tahun depan Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo baru akan pensiun. Namun Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah berencana mengganti Kapolri pada Agustus atau September tahun ini.
Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Edi Saputra Hasibuan mengatakan, kini komisi telah bekerja keras mengumpulkan nama-nama yang pantas menggantikan Timur.
"Ada delapan nama yang potensial, bintang tiga dan dua. Yang penting kan memenuhi syarat minimal, calon harus masih akan menjabat dua tahun. Sebagian besar bintang tiga pensiun tahun ini, tapi kan bintang dua bisa naik pangkat," kata dia.
Namun Edi menolak menyebut delapan nama itu. Dia hanya memberi gambaran bahwa calon kapolri nanti, selain diterima institusi kepolisian, juga harus diterima oleh rakyat luas.
Pun demikian dengan anggota kompolnas lain, Adrianus Meliala. Rabu, 3 April 2013 lalu Meliala sempat mengatakan, kompolnas sudah membentuk tim. "Begitu nanti Presiden panggil kami, kami sudah siap sampaikan delapan nama," ujarnya.
Dalam catatan kepolisian, saat ini ada tujuh orang berpangkat bintang tiga, misalnya Kepala Bareskrim Komisaris Jenderal Sutarman, Kepala Baharkam Komjen Oegroseno, Kepala Bagian Intelkam Komjen Imam Soejarwo, Irwasum Komjen Fajar Prihantoro.
Selain itu ada nama Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Anang Iskandar, Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian Komjen Budi Gunawan, dan Wakil Kepala Polri Nanan Sukarna. Namun lima di antara mereka akan pensiun tahun ini dan tahun depan, misal Imam Soejarwo, Fajar, Nanan, Oegroseno.
Padahal, syarat menjadi kapolri yang diajukan kompolnas minimal menjabat dua tahun lagi. Oleh sebab itu, pengganti Timur kabarnya berasal dari angkatan 82, 83 dan 84. Berikut 7 nama yang disebut-sebut layak memimpin Polri:
1. Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Anang Iskandar

Karir Anang lumayan cepat. Hanya dua bulan menjabat orang nomor satu di Akademi Kepolisian, Anang kembali dimutasi, dan kini dipromosikan menjadi kepala pelaksana harian (Kalakhar) Badan Narkotika Nasional menggantikan Komjen Gories Mere.
Sebelum menjabat sebagai Kepala BNN, Anang sempat menjabat sebagai Kapolres Blitar, Kapolres Kediri, Kepala SPN Mojokerto Polda Jatim, Kepala SPN Lido Polda Metro Jaya, dan Kapolwiltabes Surabaya.
Dia juga pernah menjabat Direktur Advokasi Deputi bidang Pencegahan BNN, Kapolda Jambi (2011), Kepala Divisi Humas Polri, Juni-September 2012, Gubernur Akpol, September-Desember 2012, dan menjabat Kepala BNN mulai 11 Desember 2012- sekarang.
2.Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian Komjen Budi Gunawan

Dia juga pernah menjabat sebagai Kapolda Bali. Bahkan pada masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarno Putri, Budi Gunawan pernah menjabat sebagai ajudan presiden.
Tahun 2006 Budi pernah bertugas di bagian pendidikan Polri sebagai Kepala Selapa Polri. Semasa Budi Gunawan menjadi Kepala Selapa Polri, Budi melakukan banyak perubahan yang sangat positif dan signifikan untuk perkembangan pendidikan Polri di Selapa.
Budi berhasil mendirikan Selapa Knowlegde Centre (SKC) pada tanggal 18 Desember 2006. SKC adalah perpustakaan digital? modern dan “canggih” untuk para perwira polisi yang menjadi siswa Selapa. Perpustakaan itu juga dapat dikunjungi oleh? masyarakat umum.
Budi termasuk yang santer disebut-sebut sebagai salah satu pati pemilik rekening gendut. Tetapi dalam beberapa kesempatan? Mabes Polri selalu mengatakan bahwa kepemilikan rekening gendut tersebut sudah diproses dan tidak ada masalah.
3. Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno

Irjen Pol Putut Eko Bayu Seno kini menjabat sebagai Kepala Polda Metro Jaya. Lahir di Tulungagung, Jawa Timur, 28 Mei? 1961, jenderal bintang dua ini termasuk jenderal dengan karier mengkilap.
Karier kepempimpinan bapak tiga anak ini diawali dengan menjabat Kapolres Situbondo (2000-2001). Berikutnya menjabat? Kapolres Jember selama dua tahun (2001-2003). Setelah itu Putut ditarik ke Mapolda Jawa Timur sebagai Koorspripim Kapolda? Jawa Timur (2003-2004).
Pada awal Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat pada 20 Oktober 2004, Putut pun ditugaskan sebagai ajudan? presiden (Pamen De SDM Polri) selama lima tahun (2004-2009).
Setelah itu Putut naik pangkat sebagai jenderal, lalu dia ditugasi sebagai Wakapolda Metro Jaya (2009-2011), Kapolda? Banten (2011) lalu mendapat pangkat irjen polisi dan terakhir menjabat Kapolda Jawa Barat (2011-2012) sebelum kini menjadi Kapolda Metro Jaya.
4. Kabareskrim Komjen Pol Sutarman

Sutarman tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting di sepanjang karirnya. Pada tahun 2000, dia adalah Ajudan Presiden RI pada masa pemerintahan Abdurrahman Wahid. Kemudian pada akhir 2004, dia pernah menjabat sebagai Kapolwiltabes Surabaya, dan kemudian berturut-turut menjabat sebagai Kapolda Kepri, Kaselapa Lemdiklat Polri. Setelah menjabat sebagai Kaselapa Lemdiklat Polri, Sutarman lalu menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat pada masa jabatan 23 Juni 2010 hingga 4 Oktober 2010. Ia menggantikan Irjen Pol Timur Pradopo.
Setelah lepas jabatan sebagai Kapolda Jawa Barat dan digantikan oleh Irjen Pol H Suparni Parto, Sutarman kemudian menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.
Pada 2011, setelah melalui proses penyaringan, jabatan Kabareskrim Mabes Polri ditentukan dan posisi penting itu akhirnya diduduki oleh Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Sutarman. Ada keunikan dalam sejarah karir Jenderal bintang tiga ini. Sutarman pernah menggantikan Timur Pradopo (yang kini adalah Kapolri) di dua tempat yang berbeda, yakni Polda Jabar dan Polda Metro Jaya. Mungkinkah dia kembali menggantikan Timur Pradopo?
5. Kepala Polda Jawa Barat Irjen Tubagus Anis

Nama Tubagus Anis sebelumnya tidak tercantum dalam TR Kapolri (Kep/645/X/2012) yang berisi mutasi Kapolda Metro Jaya, Jawa Barat, dan Lampung. Namanya baru muncul di akhir setelah Mabes Polri meralat mutasi tersebut (ST/2161/X/2012). Brigjen Pol Jodie Rooseto yang sedianya dipromosikan dari Kapolda Lampung ke Polda Jawa Barat dibatalkan dan slot nama? Jodie diisi Tubagus Anis.
Sebelum menjabat Polda Jawa Barat, Tubagus Anis pernah menjabat Wakasat Lantas Polres Ujungpandang 1988-1989,? Kapuskodalops Poltabes Palembang 1989-1990, Kasat Lantas Polwil Bengkulu 1990-1992, dan Kasat Lantas Polres Metro Jakarta? Pusat tahun 1992.
Dia juga pernah menjabat Kapolsek Metro Menteng Polres Jakarta Pusat tahun 1992, Kapolres Pandeglang tahun 1999-2000,? Kapolres Sukabumi tahun 2000-2003, Wadirlantas Polda Jambi tahun 2003-2006, Kapoltabes Banjarmasin tahun 2006, Karoops? Polda Kalimantan Timur tahun 2009-2010.
Kemudian dia menjabat Irwasda Polda Jawa Barat tahun 2010-2011, Dir Pasca Sarjana PTIK tahun 2011-2012, Kapolda Sulawesi? Tenggara tahun Maret 2012-Oktober 2012, dan Kapolda Jawa Barat mulai 30 Oktober 2012 sd sekarang.
6. Kepala Polda Sumatra Selatan Irjen Saud Usman

Lelaki lulusan SMA Negeri 2 Padang Sidempuan, Sumatera Utara tersebut merupakan mantan Kepala Divisi Humas Markas Besar (Mabes) Polri. Kini dia menjabat sebagai Kepala Polda Sumatra Selatan.
Sebelum menjadi Kadiv Humas Mabes polri, Saud menjabat sebagai Staf Ahli Sosial Budaya Polri. Dia juga pernah menjabat? sebagai Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri dengan pangkat Komisaris Besar. Pada masa kepemimpinannya pasukan elit? antiteror itu secara struktur ada di bawah Kabareskrim.
Pada bulan Juni 2012, berdasarkan Surat Telegram Rahasia Kapolri nomor ST/1380/VI/2012 tanggal 27 Juni 2012, Saud Usman ditunjuk untuk menjadi Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal (Wakabareskrim) menggantikan Irjen Pol Bekto Suprapto yang memasuki masa pensiun.
7.Kepala Polda Sulawesi Selatan Irjen Mujiwaluyo

No comments:
Post a Comment