Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo akan memasuki masa pensiun pada Januari 2014 mendatang. Namun isue pergantian Kapolri sudah merebak
dari april yang lalu.
Ali-alih agar proses
pengamanan terhadap penyelenggaraan pemilu bisa berjalan lancar, pergantiannya
dipercepat.
Didahului dengan mutasi
11 Kapolda yang tidak terlalu mengejutkan. Wajar agar maping pengamanan
persiapan Pemilu 2014 lebih siap sedini
mungkin, mengingat konstalasi jelang pemilu 2014 yang semakin panas.
Kapolri Jenderal Timur Pradopo menegaskan, penggantinya nanti tergantung keputusan Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurut Timur, semua jenderal bintang tiga
pantas menjadi orang nomor satu di kepolisian. Timur Pradopo mengatakan,
meski beredar beberapa nama yang diunggulkan untuk menjadi Kapolri, keputusan
ada di tangan Presiden SBY.
Pengganti Kapolri ataupun
Wakapolri bisa lebih baik dari saat ini. Para calon pengganti nantinya adalah
para perwira tinggi polisi yang berasal dari bintang tiga yang saat ini sedang
menjabat.
Semua jelas, bintang tiga ada 5 orang, bintang dua yang junior ada juga. Karena gak mungkin bintang dua senior jadi calon. Misalnya ada bintang dua Kapolda '78 ya tidak mungkin lagi karena sudah pensiunlah. Yang bintang dua junior masih panjang waktunya.
Berikut jenderal
bintang tiga atau Komisaris Jenderal yang masuk dalam bursa calon Kapolri.
Selain menyandang tiga bintang di pundak, mereka layak masuk karena memiliki sisa jenjang karir minimal 2 tahun
dari batas usia pensiun di Polri, 58 tahun.
1. Kepala Badan Narkotika
Nasional Komjen Anang Iskandar

Karir Anang lumayan cepat.
Hanya dua bulan menjabat orang nomor satu di Akademi Kepolisian, Anang kembali
dimutasi, dan kini dipromosikan menjadi kepala pelaksana harian
(Kalakhar) Badan Narkotika Nasional menggantikan Komjen Gories Mere.
Sebelum menjabat sebagai
Kepala BNN, Anang sempat menjabat sebagai Kapolres Blitar, Kapolres Kediri,
Kepala SPN Mojokerto Polda Jatim, Kepala SPN Lido Polda Metro Jaya, dan
Kapolwiltabes Surabaya.
Dia juga pernah menjabat
Direktur Advokasi Deputi bidang Pencegahan BNN, Kapolda Jambi (2011), Kepala
Divisi Humas Polri, Juni-September 2012, Gubernur Akpol,
September-Desember 2012, dan menjabat Kepala BNN mulai 11 Desember 2012-
sekarang.
2.Kepala Lembaga
Pendidikan Kepolisian Komjen Budi Gunawan
Budi Gunawan adalah
perwira tinggi polri Angkatan 1983. Kini dia menjabat sebagai Kepala Lembaga
Pendidikan Kepolisian.? Sebelum itu secara berturut-turut ia pernah bertugas
sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri, Kepala? Divisi
Hukum Polri, Kapolda Jambi, Kepala Selapa Polri.
Dia juga pernah menjabat
sebagai Kapolda Bali. Bahkan pada masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarno
Putri, Budi Gunawan pernah menjabat sebagai ajudan presiden.
Tahun 2006 Budi pernah
bertugas di bagian pendidikan Polri sebagai Kepala Selapa Polri. Semasa Budi
Gunawan menjadi Kepala Selapa Polri, Budi melakukan banyak perubahan yang
sangat positif dan signifikan untuk perkembangan pendidikan Polri di Selapa.
Budi berhasil mendirikan
Selapa Knowlegde Centre (SKC) pada tanggal 18 Desember 2006. SKC adalah
perpustakaan digital? modern dan “canggih” untuk para perwira polisi yang
menjadi siswa Selapa. Perpustakaan itu juga dapat dikunjungi oleh? masyarakat
umum.
Budi termasuk yang santer
disebut-sebut sebagai salah satu pati pemilik rekening gendut. Tetapi dalam
beberapa kesempatan? Mabes Polri selalu mengatakan bahwa kepemilikan rekening
gendut tersebut sudah diproses dan tidak ada masalah.
3. Kabareskrim Komjen Pol
Sutarman

Sutarman tercatat pernah
menduduki sejumlah jabatan penting di sepanjang karirnya. Pada tahun 2000, dia
adalah Ajudan Presiden RI pada masa pemerintahan Abdurrahman Wahid. Kemudian
pada akhir 2004, dia pernah menjabat sebagai Kapolwiltabes Surabaya, dan kemudian
berturut-turut menjabat sebagai Kapolda Kepri, Kaselapa Lemdiklat Polri.
Setelah menjabat sebagai Kaselapa Lemdiklat Polri, Sutarman lalu menjabat
sebagai Kapolda Jawa Barat pada masa jabatan 23 Juni 2010 hingga 4 Oktober
2010. Ia menggantikan Irjen Pol Timur Pradopo.
Setelah lepas jabatan
sebagai Kapolda Jawa Barat dan digantikan oleh Irjen Pol H Suparni Parto,
Sutarman kemudian menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.
Pada 2011, setelah
melalui proses penyaringan, jabatan Kabareskrim Mabes Polri ditentukan dan
posisi penting itu akhirnya diduduki oleh Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal
Sutarman. Ada keunikan dalam sejarah karir Jenderal bintang tiga ini. Sutarman
pernah menggantikan Timur Pradopo (yang kini adalah Kapolri) di dua tempat yang
berbeda, yakni Polda Jabar dan Polda Metro Jaya. Mungkinkah dia kembali
menggantikan Timur Pradopo?
No comments:
Post a Comment