Pages

Friday 10 May 2013

Bintang KSAD milik Siapakah......?


Jakarta -  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera menentukan Kepala Staf TNI Angkatan Darat baru sebagai pengganti Jenderal Pramono Edhie Wibowo yang pensiun. "Secepatnya akan dilantik," kata juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, saat dihubungi Tempo, Kamis, 9 Mei. 2013.

Meski begitu, Julian tak ingin menyebutkan kapan pastinya Presiden SBY menetapkan pimpinan baru di Angkatan Darat. "Dalam waktu yang tidak terlalu lama," ujar dia. "Masih ada waktu sampai akhir bulan ini."

Julian juga tak ingin menyebutkan nama calon paling kuat sebagai pengganti adik ipar SBY di kursi KSAD. "Saya tidak bisa menyebutkan siapa," ucap mantan pembantu Dekan FISIP Universitas Indonesia ini.

Sebelumnya, Jenderal Pramono menyatakan ada sekitar tujuh perwira aktif berpangkat bintang tiga yang memenuhi syarat menjadi calon penggantinya dan sudah diajukan ke SBY. "Semua sama. Tidak ada yang diunggulkan," kata Pramono, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu kemarin.

Adapun Pramono sudah pensiun sejak 5 Mei 2013, lalu. Ia sebenarnya sudah mengajukan surat pemberitahuan pensiun sejak pertengahan Maret 2013. Akibat belum ditentukan penggantinya, sesuai dengan peraturan, Pramono masih dapat bertugas hingga tanggal terakhir pada bulan kelahirannya yaitu 31 Mei 2013.

Salahsatu dari jenderal bintang tiga di TNI AD yang berpeluang menjadi pengganti Pramono adalah Letnan Jenderal Moeldoko yang menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat. Moeldoko juga peraih Adhi Makayasa di Akademi Militer 1981.  

Ada juga Letnan Jenderal M Munir yang saat ini menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat. Lulusan akademi militer 1983 ini terkenal karena mampu meraih tiga bintang dalam kurun waktu dua tahun. Munir juga sempat menjadi ajudan Presiden Yudhoyono.

Selain itu, Letnan Jenderal Budiman yang saat ini menjadi Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan juga berpeluang. Lulusan akademi militer 1978 ini pernah menjadi Panglima Daerah Militer IV Diponegoro dan Wakil KSAD.

Ada juga Letnan Jenderal Waris yang saat ini menjabat Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional. Mantan Panglima Daerah Militer Jakarta Raya dan Komandan Pasukan Pengaman Presiden ini juga dinilai berpeluang besar karena baru pensiun pada Desember 2015.

Letnan Jenderal Gatot Nurmantyo yang menjabat Komandan Kodiklat TNI jangan dilupakan. Lulusan akademi militer 1982 ini pernah menjabat sebagai Gubernur Akmil dan Panglima Daerah Militer V Brawijaya. 

Calon lainnya adalah Letnan Jenderal Gerhaan Lantara yang terkenal karena perannya dalam insiden Santa Cruz di Timur Timor 1991 dan penanganan bencana Tsunami Aceh.


Berikut Profil Singkat Calon KSAD, 6 orang jenderal bintang tiga aktif di tubuh TNI AD. Dua di antaranya berkarya di luar Mabes TNI:


1. Letjen Moeldoko
Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Letjen Moeldoko merupakan salah saru prajurit yang memiliki karier moncer dibanding teman seangkatannya. Moeldoko merupakan peraih Adhi Makayasa di Akademi Militer 1981.
Saat menjabat sebagai Panglima Daerah Militer III Siliwangi, Moeldoko sempat ramai dibicarakan karena disebut-sebut menggelar operasi sajadah. Operasi itu bertujuan untuk membersihkan jamaah Ahmadiyah. Namun Moeldoko tegas membantah.
Karier pria kelahiran 6 Juli 1957 juga masih cukup panjang. Dia baru akan pensiun pada 2015 nanti. Jika melihat rekam jejaknya, Moeldoko memiliki kans menambah jumlah bintang di pundaknya.



2. Letjen M Munir
Letjen M Munir saat ini menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad). Hanya dalam hitungan dua
tahun, Akmil 1983 itu, sudah meraih tiga bintang di pundaknya.
Begitu moncernya karier Munir, banyak kalangan yang memprediksi mantan Pangdam Siliwangi itu akan menjadi jenderal. Ditambah, Munir merupakan mantan ajudan SBY, hal itu menjadi nilai lebih. Masa pensiunnya pun masih panjang yakni, Oktober 2016.




3. Letjen Budiman
Untuk jenderal bintang tiga, Letjen Budiman termasuk yang senior. Budiman merupakan Akademi Militer angkatan 1978. Bahkan, dari segi angkatan,
Sekjen Kemenhan itu lebih tua dari Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo.
Pada tahun 2011 lalu, Budiman masuk dalam bursa calon Kasad. Tetapi takdir berkata lain, mantan Pangdam IV Diponegoro hanya menjabat sebagai Wakasad. Banyak pihak menilai dia harus 'mengalah' buat Pramono untuk mendapat bintang empat.



4. Letjen Waris
Karier Letnan Jenderal Waris terbilang cukup cemerlang. Dengan masa pensiun Desember 2015, terbuka peluang bagi Sekjen Wantanas itu untuk mendapat promosi menjadi Kasad. Akmil angkatan 1981 itu dikenal sebagai jenderal tegas dengan gaya bicara yang spontan. Pria berkumis itu juga sempat menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) dan Pangdam Jaya.




5. Letjen Geerhan Lantara
Sama dengan Letjen Budiman, Letjen Geerhan Lantara merupakan jenderal senior. Keduanya sama-sama lulusan Akademi Militer 1978. Namun Geerhan akan memasuki masa pensiun lebih awal yakni Mei 2014.
Gerhaan dikenal sebagai tentara pemberani. Saat terjadi insiden Santa Cruz di Timor Timur 1991, Gerhaan yang berpangkat mayor ditusuk hingga terluka parah. Gerhaan juga pernah mengambil posisi dalam penanganan bencana setelah tsunami di Aceh.




6. Letjen Gatot Nurmantyo
Gatot Nurmantyo termasuk prajurit yang cepat meraih bintang di pundaknya. Saat ini Gatot berpangkat Letjen dan menjabat sebagai Dan Kodiklat TNI.
Sebagai Akmil 1982, Gatot termasuk perwira yang menonjol di angkatannya. Ia pernah menjadi Gubernur Akmil dan juga Pangdam V Brawijaya. Dia menjadi salah satu yang memiliki peluang menjadi Kasad.

sumber:http://www.tempo.co/read/news/2013/05/10/078479257/Ini-Para-Jenderal-Yang-Bisa-Jadi-KSAD-Baru
           http://berita.plasa.msn.com/nasional/6-kandidat-ksad-pengganti-jenderal-pramono-edhie

No comments:

Post a Comment