Pages

Tuesday 12 March 2013

Banyak PARTAI GALAU di PILWALKOT MAKASSAR

Banyaknya Bakal Calon Walikota Makassar yang akan bertarung di PILWALKOT MAKASSAR membuat partai besar mau pun partai kecil mulai GALAU.

Kegalauan ini disebabkan karena pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya, banyak kader bermasalah sehingga ketika maju di pertarungan pilkada akhirnya malah keok atau menurukan elektabilitas partai tersebut.

Sebanyak 40an calon yang akan bertarung, sebagian besar dari Politisi, Pengusaha, Birokrat bahkan ada juga dari akdemisi yang berani dan bernyali mengikuti seleksi ini.

Dilema POPULER tapi tak layak pilih.

Banyak yang memiliki populeritas tetapi tak layak pilih. Sebut saja politikus dari PDK yaitu ADIL PATU. Bertagline ADIL UNTUK SEMUA, justru tidak membuat beberapa partai tertarik pada figur ini.Seperti yang dilakukan oleh NASIONAL DEMOKRAT.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem Akbar Faizal berkata lain. Nama Adil Patu tak tercantum di kepengurusan Nasdem Sulsel.

"Soal itu saya sudah bicara DPP Nasdem, saya sekarang lagi membangun komunikasi dengan Partai Gerindra, PPP, PDIP, Hanura, PKS, PAN, PBR, PBB dan PDS. Sekarang lagi terbangun," kata ADIL PATU mantan calon wakil wali Kota Makassar 2009 ini.

Selain abstain Nasdem, Adil juga enggan mendekati Partai Golkar. Adil tidak mengungkapkan alasan tak melobi partai yang dinakhodai jagoannya di Pilgub Sulsel 2013 Syahrul Yasin Limpo ini.

Adil enggan ikut campur di Golkar yang saat ini disebut-sebut akan dikendarai Ketua Golkar Makassar Supomo Guntur. Supomo dianggap sebagai balon terpopular Golkar.

Begitu pula yang dialami oleh Rusdin Abdullah, Idris Manggabarani, Ady Rasyid Ali, Danny Pomanto, justru dengan kepopuleran mereka membuat bingung menentukan perahu mana yang harus dikendarai.

PARTAI memilih KADERnya sendiri.

Partai GOLKAR tengah merumuskan untuk mengusung dari kader internalnya sendiri.Sebut saja 2 paket yang dijagokan, yaitu : SUPOMO berpaket Kadir Halid ( SUKA ) atau Supomo berpaket Farrouk Mappaseling Betta ( SUARATA ).

Kalau sampai terjadi paket sesama kader partai, maka pertarungan percaturan politiknya bukan lagi melihat figur, melainkan kekuatan dan kharismatik partai.

Tetapi jangan salah, masyarakat Makassar yang  berlatar multi etnis dan multi kepentingan didalamnya, sosok Pengusaha berpaket dengan birokrasi masih menjadi impian besar masyarakat Makassar.

Menurut Ketua FAB-INDONESIA mengatakan  Peta kekuatan Calon saat ini masih didominasi 4L ( Loe Lagi Loe Lagi ) tetapi itu bukan menjadi kendala, karena diantara mereka masih meiliki integritas dan kredibilitas dalam menjalankan roda pemerintahan.
Diantara Calon tersebut, kata YAR : " Masyarakat masih merindukan sosok seperti Ilham Arief Sirajuddin, yang dekat dengan masyarakat, tidak berbelit dalam birokrasi dan dalam pembangunan juga ada kemajuan.Meski sosok ini masih banyak kekurangan.

Masyarakat Makassar akan menilai sendiri, sosom manakah yang kelak menjadi pilihan mereka menjadi WALIKOTA MAKASSAR 2014 - 2019 kelak.


No comments:

Post a Comment