Pages

Friday 15 March 2013

Antara Ani, Rhoma dan galaunya SBY

Gonjang-ganjing di tubuh Partai Demokrat pasca mundurnya Anas Urbaningrum sebagai ketua umum belum mereda. Justru tensinya tambah naik menjelang Kongres Luar Biasa (KLB) guna menentukan siapa yang menjadi nahkoda partai.

Konsorsium Pimpinan Pusat Persaudaraan Kader Partai Demokrat (Perekat), Subur Sembiring, meminta dan mengusulkan Ani Yudhoyono secara aklamasi dapat dipilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Ada 5 alasan mengapa Ani Yudhoyono layak menjadi ketua umum partai berlambang Mercy ini.

"Beliau kader utama Partai Demokrat. Kedua, beliau sudah teruji dari segi kepemimpinan, baik dari partai dan kenegaraan," ujar Subur dalam jumpa pers di Cikini, Jakarta Pusat.

Poin Ketiga, lanjut Subur, Ani Yudhoyono dianggap sosok yang paling netral dan tidak memiliki resistensi politik. Semua elemen internal partai bisa menerima kehadiran Ani secara utuh dan mampu mengayomi dan mengakomodir semua kelompok elemen.

"Keempat, beliau tidak ada beban politik, untuk mencalonkan sebagai capres 2014. Apa dasarnya, Pak SBY mengatakan saya dan keluarga saya tak akan mencalonkan sebagai presiden. Bukan berati tidak boleh dicalonkan sebagai ketua umum partai," jelas Subur.

"Kelima, beliau bisa sebagai perekat dan pemersatu semua elemen. Saya berharap 5 alasan kami yang cukup kuat untuk beliau tak bisa menghindar dari itu dan bisa mendengar aspirasi kami," tutupnya.

Sampai saat ini ada beberapa nama yang terus mencuat menggantikan Anas. Yakni Marzuki Alie, Saan Mustopa, Pramono Edhie dan Tri Dianto.

Antara Ani, Rhoma dan Galaunya SBY

Popularitas menuju Kursi 01 Presiden Republik Indonesia seakan baru mencari popularitas. Seperti yang dilakukan kubu PKB ketika mengusung Sang Raja Dangdut Rhoma Irama, tetapi belakangan ini justru Muaimin Iskandar bermanuver ke Ani Yudhoyono.

Lantas di kedua orang ini yang sedang naik POPULARITAS, justru membuat SBY menjadi GALAU,mengapa ?

Ketika Demokrat mengusung Ani Yudhoyono sebagai Ketua Umum Demokrat melalui Kongres Luar Biasa, maka masyarakat sudah mengetahui kemana arah politik Demokrat tahun 2014 ? Yaitu memperkuat rezim Cikeas seperti Rezim Soeharto terlebih dahulu.

Akhirnya rakyat pun bisa menilai atau memilih :

Antara Ani, Rhoma Irama dan galaunya SBY kelak.......

No comments:

Post a Comment